TUGAS MAKALAH
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
Sulis Ratnawati
Sunarseh
KAMPUS TERPADU SAKINAH
PASURUAN
2013
Kata Pengantar
Syukur
Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW
Dengan
terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT
membalas amal baiknya. Amin.
Penulis harap,
dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini
dapat menambah wawasan kita khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih
jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Gempol, Oktober 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
A. Pengertian Dokumentasi Keperawatan…………………….. 2
B.
Standar Dokumentasi
Keperawatan………………………… 2
C.
Manfaat dan pentingnya
dokumentasi keperawatan………... 4
BAB III PENUTUP…….………………………………………………... 6
A. Kesimpulan.............................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Salah satu
tugas dan tanggungung jawab perawat adalah melakukan pendokumentasian mengenai
intervensi yang telah dilakuan, akan tetapi akhir-akhir ini tanggung jawab
perawat terhadap dokumentasi sudah berubah, akibatnya isi
dan fokus dokumentasi telah di modifikasi.
Dokumentasi
adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan
hukum. Sedangkan proses pendokumentasian adalah kegiatan mencatat atau merekam
peristiwa baik dari objek maupun pemberi jasa yang dianggap penting atau berharga
Dokumentasi
keperawatan merupakan rangkaian penting dalam asuhan keperawatan. Perkembangan
keperawtan belum menunjukan arah yang signifikan tentang perlunya
pendokumentasian yang aplikatif dalam jenjang pelayanan kesenjangan antara
idealisme keperawatan dengan praktik pada lapangan masih menjadi kendala bagi
terbentuknya profesionalisme dalam keperawatan. Sehingga diperlukan inovasi
baru untuk mempersempit kesenjangan yang ada melalui berbagai kajian dan
penelitian terhadap sistem dokumentasian keperawatan yang benar-benar dapat
diterapkan tanpa meninggalkan kaidah keilmuan yang ada.Dokumentasi dapat
dijadikan sarana komunikasi antara petugas kesehatan dalam rangka pemulihan
kesehatan klien.
Perawat
memerlukan standar dokumentasi sebagai petunjuk dan arah terhadap petunjuk
terhadap teknik pencatatan yang sistematis dan mudah diterapka, agar tercapai
catatan keperawatan yang akurat dan informasi yang bermanfaat.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini
diantaranya adalah :
1. Mahasiswa mampu mengetahui standart dokumentasi
keperawatan
2. Memenuhi tugas mata kuliah Dokumentasi
Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
D. Pengertian
Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi adalah catatan yang dapat dibuktikan dan
dijadikan bukti secara hukum.(tung palan,1983). Dokumen yang berisi data
lengkap, nyata dan tercatat bukan hanya tentang tingkat kesakitan pasien,
tetapi juga jenis dan kualitas pelayanan yang diberikan(fisbach, 1991). Secara
umum dokumentasi merupakan suatu catatan otentik atau semua warkat asli yang
dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum.
Sedangkan dokumentasi keperawatan merupakan bukti
pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan
perawatan yang berguna untuk kepentingan klien, perawat, dan tim kesehatan
dalam memberikan pelayanan. Keterangan tertulis dari seluruh pelayanan keperawatan.
Dan tindakan yang diberikan pada klien baik yang rawat jalan, inap maupun dalam
keadaan darurat.
Potter (2005) mendefenisikan dokumentasi sebagai
segala sesuatu yang tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan sebagai
catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang . Dokumentasi keperawatan
juga merupakan salah satu bentuk upaya membina dan mempertahankan akuntabilitas
perawat dan keperawatan (Webster New World Dictionary dalam Marelli (1996). Pelaksanaan
dokumentasi proses keperawatan juga sebagai salah satu alat ukur untuk
mengetahui, memantau dan menyimpulkan suatu pelayanan asuhan keperawatan yang
diselenggarakan di rumah sakit (Fisbach, 1991).
E.
Standar Dokumentasi Keperawatan
Merupakan kebijakan / garis penentuan terhadap
tindakan keperawatan yang diberikan atau ukuran / model terhadap hal yang sama
tepat dengan akurat.
Karateristik umum : Didasarkan atas pengertian keperawatan dan proses
keperawatan menerapkan seluruh sistem praktek keperawatan menuntun tindakan
keperawatan mendukung tingkat keperawatan yang optimal.
Standar dokumentasi keperawatan meliputi :
1.
Standar I
Pengumpulan data NCP sistematis tentang status
kesehatan klien data yang diperoleh dibicarakan lalu ditulis / direkam.
2.
Standar 2.
Diagnosa keperawatan didapat dari data status
kesehatan.
3.
Standar 3.
Rencanan keperawatan dan hasil yang diharapkan diperoleh
dari diagnosa keperawatan.
4.
Standar 4.
Rencana keperawatan secara media termasuk pendekatan
secara medis untuk mengukur kemajuan penyakit yang didapat di diagnosa
keperawatan.
5.
Standar 5.
Sikap perawat terhadap pasien sangat diperlukan bagi
proses penyembuhan.
6.
Standar 6.
Sikap perawatan menolong pasien untuk meningkatkan
kemampuan terhadap kesehatan.
7.
Standar 7.
Kemajuan dan kemunduran kesehatan klien ditentukan
oleh klien dan perawat.
8.
Standar 8.
Kemajuan dan kemunduran dicatat dan didokumentasi
serta revisi untuk rencanan keperawatan selanjutnya.
Sedangkan Komponen dan kriteria
standar dokumentasi keperawatan yang dirumuskan Departemen Kesehatan tahun 1995
sebagai berikut :
a.
Standar
pengkajian data keperawatan.
Komponen pengkajian keperawatan meliputi ;
1.
Pengumpulan
data dengan kriteria : Kelengkapan data sistematis, menggunakan format, akurat,
dan valid
2.
Pengelompokkan
data dengan kriteria : data biologis, data psikilogis, data sosial dan data
spiritual
3.
Perumusan
masalah dengan tingkat kriteria kesenjangan antara status kesehatan dengan norma
dan pola fungsi kehidupan.
b.
Standar
diagnosa keperawatan
Status kesehatan dibandingkan dengan norma untuk
menentukan kesenjangan.
1.
Diagnosa
keperawatan dihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan pemenuhan kebutuhan
klien.
2.
Diagnosa
keperawatan dibuat sesuai dengan wewenang perawat.
3.
Komponen
diagnosa keperawatan terdiri dari masalah, penyebab dan gejala tanda atau
terdiri dari masalah dan penyebab.
4.
Diagnosa
keperawatan aktual untuk perumusan status kesehatan klien yang sudah nyata
terjadi.
5.
Diagnosa
keperawatan potensial untuk perumusan status kesehatan klien yang kemungkinan
besar akan terjadi apabila tidak dilakukan upaya pencegahan.
c.
Standar
perencanaan keperawatan
Komponen keperawatan meliputi :
1.
Prioritas
masalah dengan kriteria :
masalah yang
mengancam kehidupan merupakan prioritas yang pertama, masalah kesehatan
prioritas yang kedua. Yang mempengaruhi perilaku prioritas ketiga.
2.
Tujuan asuhan
keperawatan dengan kriteria :
Tujuan
dirumuskan secara singkat dan jelas, di susun berdasarkan diagnosa keperawatan,
spesifik pada diagnosa keperawatan, dapat diukur, realistik menggunakan
komponen yang terdiri dari subyek perilaku klien, kondisi klien, dan kriteria
tujuan
3.
Rencana
tindakan
Disusun
berdasarkan tujuan asuhan keperawatan merupakan alternatif tindakan secara
tepat, melibatkan dan melakukan tindakan keperawatan berpedoman pada prosedur
teknik yang telah ditentukan.
d.
Standar
Evaluasi
Kriteria :
1.
Pengkajian
ulang diarahkan pada tercapainya tujuan atau tidak.
2.
Prioritas
dan tujuan baru di tetapkan serta pendekatan keperawatan lebih lanjut dilakukan
dengan tepat dan akurat.
3.
Tindakan
keperawatan yang baru di tetapkan dengan cepat dan tepat.
F. Manfaat dan
pentingnya dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan mempunyai makna yang penting bila dilihat dari
berbagai aspek
1.
Hukum
Bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan
profesi kepoerawatan, dimana perawat sebagai pemberi jasa dan klien sebagai
pengguna jasa, maka dokumentasi diperlukan sewaktu-waktu. Dokumentasi tersebut
dapat dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan.
2.
Jaminan mutu
(kualitas pelayanan)
Pencatatan data klien yang lengkap dan akurat, akan
memberikan kemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan masalah klien.
Dan untuk mengetahui sejauh mana masalah klien dapat teratasi dan seberapa jauh
masalah baru dapat diidentifikasi dan dimonitor melalui catatan yang akurat. Hal
ini akan membantu meningkatkan mutu yankep.
3.
Komunikasi
Dokumentasi keadaan klien merupakan alat perekam
terhadap masalah yang berkaitan dengan klien. Perawat atau tenaga kesehatan
lain akan bisa melihat catatan yang ada dan sebagai alat komunikasi yang dijadikan
pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan.
4.
Keuangan
Semua tindakan keperawatann yang belum, sedang, dan
telah diberikan dicatat dengan lengkap dan dapat digumakan sebagai acuan atau
pertimbangan dalam biaya keperawatan.
5.
Pendidikan
Isi pendokumentasian menyangkut kronologis dari
kegiatan asuhan keperawatan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau
referensi pembelajaran bagi siswa atau profesi keperawatan.
6.
Penelitian
Data yang terdapat di dalam dokumentasi keperawatan
mengandung informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan atau objek riset dan pengembangan
profesi keperawatan.
7.
Akreditasi
Melalui dokumentasi keperawatan dapat dilihat sejauh
mana peran dan fungsi keperawatan dalam memberikan askep pada klien. Dengan
demikian dapat diambil kesimpulan tingkat keberhasilan pemberian askep yang
diberikan, guna pembinaan lebih lanjut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dokumentasi
merupakan catatan otentik dalam penerapan manajemen asuhan keperawatan
profesional. Perawat profesional diharapkan dapat menghadapi tuntutan tanggung
jawab dan tanggung gugat terhadap segala tindakan yang dilaksanakan. Kesadaran
masyarakat terhadap hukum semakin meningkat sehingga dokumentasi yang lengkap
dan jelas sangat dibutuhkan.
Konsep
solusi terhadap masalah diatas perlu disusun standar dokumentasi keperawatan
agar dapat digunakan sebagai pedoman bagi perawat dengan harapan asuhan
keperawatan yang dihasilkan mempunyai efektifitas dan efisiensi.
B.
Saran
Kita sebagai calon perawat, harus mengetahui dan faham apa itu dokumentasi
keperawatan dan standart dokumentasi keperawatan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://yunias19ocean.blogspot.com/2011/10/indikasi-hukum-dalam-dokumentasi.html
Diakses tanggal 4 Oktober 2013
http://ahyaganteng.blogspot.com/2011/11/dokumentasi-keperawatan.html Diakses tanggal 4 Oktober 2013
http://hestyninin.blogspot.com/2012/07/makalah-dokumentasi.html
Diakses tanggal 4 Oktober 2013
leeeeh ini punya siapaaaa
BalasHapus